Jumat, 04 Juni 2010

Drs.H.Adang Daradjat MM: "Kesenian Bebegig Sukamantri Berharap Masuk MURI"



PADA peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2010 yang lalu, suasana di halaman kantor Kecamatan Sukamantri Kab.Ciamis tampak ramai dikunjungi orang, terutama kalangan pelajar yang menyaksikan pentas kesenian tradisional Bebegig Sukamantri.Apalagi saat itu hadir seorang artis bule Shasha yang biasatampil bersama pelawak Komeng.
“Walaupun bertepatan dengan peringatan Hardiknas, tapi yang punya gawe menggelar kesenian Bebegig Sukamantri, yakni pihak Muspika Kecamatan Sukamantri bersama UPTD Pendidikan Sukamantri. Pak Camat sekarang tampaknya penuh perhatian terhadap kesenian ini, ”ungkap seorang warga.
Bahkan pada peringatan HUT ke V Kecamatan Sukamantri beberapa bulan lalu, Camat Drs.H.Adang Daradjat MM menampilkan kesenian tradisional Bebegig Sukamantri secara meriah, dengan melibatkan sejumlah grup kesenian Bebegig dan para tokoh seniman, serta warga masyarakat di kecamatan ini.
”Kami berupaya ingin turut melestarikan dan mengembangkan ‘seni budaya’ kesenian tradisional khas daerah, yakni Bebegig Sukamantri yang kini hampir punah karena kurang peminatnya.Bahkan ke depan, saya berkeinginan kalau Kesenian Bebegig ini bisa masuk rekor MURI,”ungkap Adang Daradjat disela-sela panen jagung di lahan milik P4S Karangsari.
Nah, untuk bisa masuk MURI ini maka Adang Darajat berencana akan menampilkan sebanyak 1.000 buah Bebegig sepanjang 1-2 km dengan melibatkan warga masyarakat se-wilayah Kec.Sukamantri. Namun persoalannya, untuk bisa menampilkan sebanyak 1.000 Bebegig Sukamantri itu membutuhkan dana yang sangat besar, yakni sekitar Rp.250 juta.”Kami saat ini tengah mencari sponsorship untuk bisa menggelar kesenian Bebegig Sukamantri secara kolosal dan spaktakuler,”tuturnya.
Adang menambahkan, dengan sering ditampilkannya semacam pada peringatan Hardiknas, HUT Kemerdekaan RI dan hari besar nasional lainnya serta menyambut tamu pejabat maupun menerima undangan ke berbagai kota-kota besar termasuk Istana Negara, maka diharapkan kesenian Bebegig Sukamantri ini tetap lestari dan bahkan berkembang.
Camat mengatakan, bahwa Bebegig Sukamantri sangat berbeda dengan bebegig atau orang-orangan sawah yang ada di daerah lain, karena Bebegig Sukamantri adalah manusia yang mengenakan topeng, seperti topeng barong dari Bali. “Adapun yang membedakannya, topeng ini mengenakan rambut gimbal dari susunan bunga rotan atau bunga caruluk atau disebut bubuai. Hal ini sengaja sebagai isyarat mencintai alam. Sedangkan bebegig yang pada umumnya dibuat mirip boneka menggunakan pohon padi atau sejenis, terus dibalut pakaian layaknya manusia yang turun ke sawah.”jelasnya
Keberadaan kesenian bebeging merupakan ’titinggal’ peninggalan masyarakat Desa Cempaka, Kec. Sukamantri, Kab. Ciamis yang meyakini bahwa bebegig merupakan perlambang kemenangan. Sebab, pembuatan bebegig diilhami wajah Prabu Sampulur yang memusnahkan kejahatan dan meminta imbalan untuk menguasai Pulau Jawa.
Bebegig Sukamantri mulai dipopulerkan pada tahun 1950-an oleh masyarakat setempat. Setiap tanggal 17 Agustus Bebegig Sukamantri memberikan suasana kemeriahan nan sakral di Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis. Kepopuleran kesenian tradisional ini pun tak terlepas dari adanya peran seniman dan budayawan Ciamis Godi Suwarna dan Rachmayati Nilakusumah, S.Sen. yang sangat memperhatikan keberadaan seni-seni tradisional yang ada di Kab.Ciamis.
Seni ini terbilang spektakuler karena melibatkan banyak orang untuk ikut arak-arakan dalam upacara adat ngarumat (memelihara) alam yang sudah menjadi tradisi masyarakat setempat. Rambut gimbal sang bebegig yang terbuat dari bunga caruluk seberat 40-60 kg merupakan ungkapan rasa cinta pada alam sekitarnya. Tradisi khas Ciamis ini sengaja diangkat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar untuk mengikuti festival budaya di Istana Negara Jakarta, 18 Agustus lalu maupun pada acara Kemilau Nusantara Jawa Barat. (REDI MULYADI)***

Kamis, 03 Juni 2010

Pencanangan Desa Siaga Narkoba di Kec. Sukamantri



BERITA.Com

Sebanyak 200 desa yang dinilai rentan peredaran narkoba di Jabar akan menjadi Desa Siaga Narkoba dengan dilibatkan berbagai kalangan untuk melakukan kewaspadaan dini dan melakukan upaya preventif guna menangkal peredaran narkoba lewat pendirian posko. Pecanangan Desa Siaga Narkoba tingkat Jabar ini dimulai di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kab.Ciamis pada Kamis 8 April 2010 lalu.
"Kita targetkan ada 200 desa siaga narkoba di Jabar. J
umlah desa siaga narkoba ini mengacu pada jumlah desa peradaban di Jabar. Tiap kabupaten dan kota di Jabar kita canangkan ada desa siaga narkobanya. Dan kita memulainya dari Desa Cibeureum ini," tegas Wagub Jabar yang juga Ketua Badan Narkotika Provinsi (BNP) Jabar, H Dede Yusuf saat pencanangan Desa Siaga Narkoba di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Ciamis.

Pada saat pencanangan Desa Siaga Narkoba tersebut Dede Yusuf yang didampingi Wabup Ciamis Drs H Iing Syam Arifin disambut seni bebegig dan diusung dengan buroq mirip sisingaan. Desa yang terpilih menjadi Desa Siaga Narkoba, menurut Dede adalah desa yang rentan peredaran narkoba dengan karakter masyarakat yang kebanyakan punya mobilitas tinggi, daerah perlintasan dan perbatasan.

"Dengan adanya Desa Siaga Narkoba ini keterlibatan seluruh elemen warga akan mengurangi ruang gerak penyebaran dan pengedaran narkoba. Jangan biarkan anak-anak muda kita banyak nongkrong tanpa kegiatan yang positif, arahkanlah mereka pada kegiatan-kegiatan yang berguna seperti keagamaan, olahraga, maupun kesenian dan hal yang menguntungkan lainnya," ingat Dede sambil menuturkan di Jabar sekitar 800 ribu orang menjadi korban penyelahgunaan narkoba.

Dalam kesempatan itu, Wagub Dede Yusuf memperkenalkan posko siaga narkoba yang dilengkapi dengan fasilitas internet guna menyosialisasikan bahaya-bahaya penyalahgunaan narkotika kepada masyarakat. Baik generasi muda maupun kalangan orang tua.

“Desa Siaga Narkotika ini baru pertama kali dibentuk di Provinsi Jabar, salah satunya di Sukamantri. Ini dimaksudkan sebagai upaya untuk melakukan pencegahan dini peredaran narkotika di wilayah Jawa Barat karena Sukamantri merupakan daerah perbatasan antara Ciamis dengan Kuningan serta dengan Tasikmalaya dan Sumedang,” paparnya.

Karena itu, lanjut Dede Yusuf, BNP Jawa Barat meresmikan atau membuat desa peduli narkoba yang fungsinya sebagai wahana peyuluhan kepada warga mengenai bahaya narkoba. Selain itu, menekan angka peredaran narkoba di Jawa Barat.

Dengan dicanangkannya Desa Cibeureum sebagai salah Desa Siaga Narkoba tingkat Jawa Barat , menurut Camat Sukamantri Drs.H.Adang Darajat MM, merupakan kebanggaan tersendiri karena telah dipercaya dalam upaya pemberantasan narkoba dan sekaligus tantangan berat yang harus dihadapi.Desa Cibeureum yang berada Desa di kawasan Ciamis Utara yang berbatasan dengan Kabupaten Majalengka itu dinilai rawan peredaran narkoba.

"Selain berada di daerah perbatasan, Desa Cibeureum ini merupakan profil desa urban yang tingkat mobilitas masyarakatnya cukup tinggi," ujarnya.

Dengan dipilihnya Desa Cibeureum sebagai desa siaga narkoba tingkat Jabar menurut Adang Daradjat, maka di desa tersebut kini telah ada kelompok-kelompok masyarakat yang punya gugus tugas berupa upaya-upaya untuk menangkal peredaran narkoba di wilayah tersebut.

Kepala Desa Cibeureum Didi Kamsidi mengaku bangga bahwa desanya menjadi pilot project Badan Narkotika Provinsi (BNP) Jawa Barat. “Desa kami didaulat menjadi desa siaga narkotika, karena selama ini masyarakat desa kami memiliki kepedulian terhadap pencegahan bahaya penyalahgunaan narkotika.”ujarnya.

Sejak menjabat Kepala Desa Cibeureum, Didi Kamsidi senantiasa mengimbau warganya agar berusaha pemerintah maupun aparat kepolisian dalam hal pemberantasan peredaran narkoba, terlebih desanya berbatasan dengan Kab.Majalengka.” Kami pun selalu memberikan penyuluhan mengenai narkoba dan bahayanya, terutama kepada kalangan generasi muda,”jelasnya.(REDI MULYADI)***





Bupati Ciamis Resmikan Pasar Agro Desa Cibeureum






BUPATI Ciamis H.Engkon Komara telah meresmikan Pasar Agro Desa Cibeureum yang berada di Kec.Sukamantri, beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan pelantikan pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kab.Ciamis oleh Ketua HKTI Jawa Barat.

“Dengan beroperasinya Pasar Agro Desa Cibeureum ini, maka diharapkan masyarakat terutama para petani di wilayah Kecamatan Sukamantri dan sekitarnya akan dapat lebih berdaya.Selain itu, pengelola pasar agro ini harus masyarakat diajak untuk mengelola potensi daerah khususnya di bidang pertanian,”ujar Engkon Komara.

Pemerintah membangun pasar agro ini, menurut Bupati Ciamis, yaitu bertujuan untuk meningkatkan pendapatan para petani, dan untuk memperoleh kepastian harga, sehingga masyarakat dapat menikmati harga yang stabil.

Bupati pun menyambut baik atas pelantikan HKTI Kab.Ciamis yang dilaksanakan bersamaan dengan peresmian Pasar Agro Desa Cibeureum tersebut.”Semoga saja, pengurus HKTI Kab.Ciamis mampu memberdayakan masyarakat di bidang pertanian, agar masyarakat lebih sejahtera,”tuturnya.

Dalam kata sambutannya, Camat Sukamantri Drs.H.Adang Darajat,MM mengungkapkan, bahwa pembangunan Pasar Agro di Desa Cibeureum yang lokasinya cukup strategis, memang sudah didambakan masyarakat. Karena itu, agenda peresmian yang menjadi tanda beroperasinya pasar sangat dinantikan masyarakat, terutama kalangan masyarakat petani di wilayah Ciamis utara yang mencakup lima kecamatan yakni Sukamantri, Kawali, Lumbung,Panumbangan dan Cihaurbeuti.

“Kecamatan Sukamantri memiliki dua core bussines yaitu agrobisnis dan agrowisata. Dengan adanya pasar agro ini, maka diharapkan produktivitas pertanian di wilayah Sukamantri akan semakin meningkat.Demikian pula, tingkat perekonomian bisa meningkat,”jelas H.Adang Darajat.

Dia menambahkan, bahwa Pasar Agro Desa Cibeureum memiliki keunggulan dengan lokasinya yang bersebelahan dengan objek wisata air Situ Cibubuhan, di samping lokasinya cukup strategis karena berada ditengah-tengah di antara lima kecamatan yang dijadikan proyek pengembangan kawasan agro di wilayah utara Kab.Ciamis.

“Pada masa mendatang, lokasi ini akan semakin ramai dengan banyaknya transaksi pertanian di Pasar Agro Cibeureum dan pengunjung ke objek wisata Situ Cibubuhan. Jadi, adanya kesinambungan antara aspek keindahan dan kelestarian lingkungan” ujar Pipin A.Apilin, yang juga Ketua Gapoktan Karangsari ini.

Adang Darajat pun menegaskan, sesuai nama dan fungsinya bahwa Pasar Agro Desa Cibeureum di Kec. Sukamantri ini akan dikhususkan untuk memasarkan produk-produk unggulan pertanian dari lima kecamatan yang sudah ditetapkan menjadi kawasan agropolitan. “Beberapa produk unggulan pertanian yang akan dikedepankan misalnya seperti cabai, strobery, buncis, semangka, sereh wangi, ganyong, kopi dan teh. Selain pertanian produk lain seperti peternakan dan perikanan juga akan disediakan,”tukasnya. (REDI MULYADI)***

Profil Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis


Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamu;alaikum wr.wb

PUJI dan syukur marilah kita panjatkan ke khadirat Allah SWT karena atas izin-Nya kami dapat menyusun profil sederhana tentang keberadaan Kecamatan Sukamantri Kab.Ciamis di Tahun 2009.Profil ini sengaja dibuat untuk memberikan’gambaran’ informasi tentang keadaan umum Kecamatan Sukamantri.

Namun, ‘tiada gading yang tak retak’, guna perbaikan dimasa yang akan datang, kami mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya membangun, terutama dari warga masyarakat Kecamatan Sukamantri melalui e-mail: kecamatansukamantri@gmail.com atau komentar di blog: http://seputarkecamatansukamantri.blogspot.com/

Visi : “Sukamantri sebagai kecamatan agropolitan termaju tahun 2014 di Kabupaten Ciamis”

Misi : 1) Meningkatkan sumber daya aparatur dan masyarakat yang produktif dan berakhlak mulia; 2) Menciptakan iklim investasi yang kondusif; dan 3) Mensejahterakan masyarakat melalui pendekatan pembangunan One Village One Product

Gambaran Umum

Kecamatan Sukamantri merupakan salah satu kecamatan dari 36 kecamatan yang ada di Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat, yang memiliki luas sekitar 4.790.682 hektar. Secara administrasi terdiri dari 5 desam 61 rukun warga (RW), 164 rukun tetangga (RT) dan 30 dusun dengan perincian sebagai berikut: (1) Desa Sukamantri memiliki luas 820705 ha, 14 rukun warga, 30 rukun tetangga dan 7 dusun; (2) Desa Cibeureum memiliki luas 1.448.695 ha, 16 rukun warga, 51 rukun tetangga dan 9 dusun; (3) Desa Sindanglaya memiliki luas 750.035 ha, 13 rukun warga, 41 rukun tetangga dan 4 dusun; (4) Desa Mekarwangi memiliki luas 918.414 ha, 9 rukun warga, 22 rukun tetangga dan 4 dusun; (5) Desa Tenggerraharja memiliki luas 852.853, 9 rukun warga, 20 rukun tetangga dan 5 dusun.

Luas wilayah Kecamatan Sukamantri berdasarkan penggunaanya dibagi sebagai berikut: pemukiman 146,75 ha, kebun/tegakan 185,317 ha, pemakaman 10,75 ha, perkantoran 2,65 ha, lahan pertanian/sawah berupa irigasi ½ teknis 14,887 ha & perdesaan seluas 467,35 ha, kemudian kolam seluas 41,18 ha dan lainnya 285 ha.

Secara geografis, bahwa Kecamatan Sukamantri dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

  • Sebelah Utara : Kabupaten Majalengka
  • Sebelah Timur: Kecamatan Panawangan
  • Sebelah Selatan : Kecamatan Panjalu
  • Sebelah Barat : Kecamatan Panumbangan

Orbitasi (jarak tempuh) dari ibukota kecamatan dengan pusat pemerintahan yakni jarak ke pusat ibukota Kabupaten Ciamis 42 km dan ibukota Provinsi Jawa Barat 110 km. Sedangkan keadaan iklim dan ketinggian permukaan Kecamatan Sukamantri yakni suhu 19 derajat celcius, curah hujan 2,588 mm/tahun dan ketinggian 729 meter dari permukaan laut.

Kondisi Demografi

Keadaan penduduk Kecamatan Sukamantri sampai dengan akhir bulan Mei 2010 diklasifikasikan sebagai berikut: WNI sebanyak 23.908 jiwa (laki-laki 12.087 jiwa dan perempuan 11.821 jiwa) dan WNA sebanyak 1 orang laki-laki.Jumlah penduduk Kecamatan Sukamantri 1 + 2 = 23.909 dengan jumlah kepala keluarga 6.999.

Penduduk menurut tingkat pendidikan antara lain: 1) Taman Kanak-kanak (TK) sebanyak 165 orang yang terdiri dari laki-laki 100 orang dan perempuan 65 orang dengan jumlah sekolah TK 7 buah dan jumlah guru 24 orang; 2)Sekolah Dasar (SD) sebanyak 2.187 orang yang terdiri laki-laki 1.100 orang dan perempuan 1.087 orang dari jumlah sekolah 14 buah dengan jumlah guru 63 orang; 3) SLTP sebanyak 863 orang yang terdiri laki-laki 660 orang dan perempuan 203 orang dari jumlah sekolah 3 buah dengan jumlah guru 18 orang; 4) Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 344 orang yang terdiri laki-laki 220 orang dan perempuan 124 orang dari sekolah 2 buah dengan jumlah guru 18 orang; 5) D-II sebanyak 117 orang yang terdiri dari laki-laki 64 orang dan perempuan 53 orang; 6) Perguruan tinggi sebanyak 125 orang yang terdiri dari laki-laki 78 orang dan perempuan 47 orang

Sarana Kesehatan

Keberadaan sarana kesehatan yang ada di wilayah Kecamatan Sukamantri yakni posyandu sebanyak 33 buah, puskesmas pembantu 4 buah, dan Puskesmas Induk ada 1 buah.Kemudian jumlah tenaga kesehatan antara lain: dokter umum 1 orang, perawat 10 orang, bidan 5 orang, ahli kesehatan masyarakat ada 3 orang dan dukun bayi sebanyak 7 orang.

Jumlah Instansi Pemerintahan/Swasta:

- Kantor Kecamatan

- UPTD Pendidikan

- UPTD Kesehatan

- UPTB Keluarga Berencana

- BP3K Model

- Kantor Urusan Agama

- Bank Rakyat Indonesia (BRI)

- PLN

Jenis Mata Pencaharian:

- Pertanian dan perikanan 3.720

- Industri kecil 53 unit

- Perdagangan 3.058

- Bangunan 53 unit

- Jasa Kemasyarakatan 121 unit

Data Industri, Perdagangan dan Koperasi

- Industri Kecil Menengah 15 unit

- Pedagang Kecil Menengah 23 unit

- Pasar Lokal 1 unit

- Koperasi 8 unit

- LKMD 1 unit

Sarana Prasarana Peribadatan

- Mesjid 40 buah

- Langgar 3 buah

- Mushola 164 buah

Aparatur Kecamatan Sukamantri terdiri dari 1 orang esselon IIIa yaitu Camat, 1 orang esselon IIIb yaitu Sekmat, 5 orang esselon Iva yakni kasie-kasie, ada 2 orang esselon Ivb yaitu kasubag, 3 orang pelaksana, 3 orang sekretaris desa dan 3 orang tenaga sukwan.

- Golongan IVb ada 1 orang

- Golongan IIId ada 4 orang

- Golongan IIIc ada 3 orang

- Golongan IIIa ada 4 orang

- Golongan IIc ada 1 orang

- Golongan IIa ada 4 orang

- Tenaga Sukwan ada 3 orang

Target pendapatan dari Pajak Bumi dan Bangunan pada tahun 2010 antara lain:

1.Desa Sukamantri Rp. 33.026.975

2.Desa Cibeureum Rp. 56,801.136

3.Desa Sindanglaya Rp. 38.017.492

4,Desa Mekarwangi Rp. 24.916.908

5.Desa Tenggeraharga Rp. 28.939.813

TOTAL Rp.180.939.813

Dan lunas 100% pada tanggal 29 Maret 2010 sehingga Kecamatan Sukamantri memperoleh penghargaan Lunas PBB dari Bupati Ciamis H.Engkon Komara.

Partai Politik

PDI Perjuangan

Partai Golkar

Partai Demokrat

PAN

Partai Gerindra

Partai Hanura

PKS

PBB

PPP

Sukamantri, 1 Mei 2010

Camat Sukamantri

DRS.H.ADANG DARADJAT,MM

NIP. 19610817 198608 1 001







SELAMAT DATANG